Kesehatanindonesia.com – Belakangan ini, iklan layanan masyarakat sering memunculkan informasi tentang pentingnya suntik campak dan rubella. Penyakit yang disebabkan oleh virus rubella ini memang perlu dicegah, salah satunya dengan cara vaksinasi. Rubella cenderung akan menyerang anak-anak hingga usia remaja. Tanda umum jika sudah terinfeksi oleh virus jenis ini yaitu timbulnya ruam merah pada kulit. Meski cenderung lebih ringan jika dibanding penyakit campak, virus yang menyerang wanita hamil bisa berpotensi menimbulkan sindrom hingga kematian bayi dalam kandungan.
Selain memiliki gejala umum seperti timbulnya ruam merah di kulit, virus ini juga memiliki gejala lain seperti sakit kepala, demam, mata merah, tidak nafsu makan, hidung tersumbat hingga pembengkakan kelenjar limfa di bagian leher dan telinga. Hanya dalam waktu 5 hari hingga 1 minggu, virus ini bisa menyebar ke seluruh tubuh penderitanya. Perlu diwaspadai juga, ternyata penderita yang tak mengalami gejala tersebut juga bisa menularkan virus rubella. Sehingga pencegahan sangat perlu untuk dilakukan. Namun jika sudah terinfeksi oleh virus ini, maka yang perlu dilakukan yaitu menerapkan metode penanganan yang tepat agar proses penyembuhan rubella dapat lebih cepat terjadi. Apa saja penangannya?
Pertama, agar tidak dehidrasi, usahakan minum air putih yang cukup. Pasalnya, dehidrasi akan mempermudah menyebarnya virus karena daya tahan tubuh yang lemah. Kedua, Agar rasa nyeri dan demam dapat diatasi, penderita bisa mengkonsumsi obat seperti paracetamol. Ketiga, pilek dan sakit tenggorokan yang juga merupakan gejala dari penyakit ini bisa diatasi dengan minum air hangat yang dicampur dengan madu dan juga lemon. Dan yang terpenting, istirahat cukup agar badan penderita dapat segera kembali sehat.
Jika Anda tak ingin terjangkit virus rubella, maka cara termudah yang bisa dilakukan tentu saja dengan cara vaksinasi. Namun selain itu, proses pencegahan penularan dan penyebaran yang lain juga bisa Anda lakukan sendiri di rumah. Sebagai contoh, Anda harus menjaga kebersihan badan dan lingkungan. Yang terpenting, sebisa mungkin untuk menghindari kontak langsung dengan penderita rubella untuk menghindari kemungkinan tertular.