Saking seringnya dipakai dalam aktivitas sehari-hari, tiap menit, atau bahkan tiap detik, kita mungkin nggak sadar sudah menggunakan smartphone dengan sesukanya. Nggak merawat, apalagi memperhatikan tanda-tanda atau gejala awal kerusakan smartphone.
Mulai dari aktivitas di luar rumah, di dalam rumah, di kamar mandi, atau bahkan saat di tempat tidur, bagi sebagian orang, smartphone adalah benda yang terus dibawa dan digunakan.
Smartphone yang umurnya sudah lebih dari dua tahun, mungkin wajar kalau mulai ngelag atau bahkan rusak karena pemakaian. Namun, gimana kalau baru aja kredit HP pakai aplikasi kredit HP tanpa DP, baru juga 6 bulan cicilan jalan, eh tiba-tiba rusak dan harus diservis? Apalagi kalau HP tersebut nggak pernah jatuh atau kena air.
Bisa jadi, ada hal-hal yang kamu lakukan saat menggunakan smartphone tersebut yang sebenarnya sepele tapi karena terlalu sering dilakukan jadi memperpendek umur smartphone. Contohnya 5 hal berikut ini, nih.
Sering digunakan sampai baterai habis atau saat sedang diisi daya
Baterai bisa dibilang merupakan salah satu komponen pada smartphone yang sering bermasalah. Maka dari itu, kondisi kesehatan baterai harus selalu dijaga dan diperhatikan. Sebab, tanpa baterai yang mumpuni, smartphone tidak akan bisa nyala dan digunakan, toh?
Nah, biasanya, ada dua hal utama yang membuat kondisi baterai smartphone memburuk. Pertama, terlalu sering digunakan sampai mati atau 0%. Kedua, smartphone selalu aktif digunakan pada saat sedang diisi ulang daya baterainya. Dua hal ini pastinya pernah dilakukan tiap orang, atau bahkan sudah menjadi habit.
Bukan hanya menurunkan performa baterai smartphone, dua hal tersebut juga bisa berakibat fatal. Contohnya pada kasus smartphone yang meledak karena digunakan saat sedang diisi.
Kerusakan baterai mungkin bukan kerusakan yang membutuhkan biaya mahal saat diservis. Hanya perlu diganti baterai, lalu selesai. Tapi, dengan meninggalkan dua kebiasaan sepele di atas, kamu sudah berupaya merawat smartphone dan memperpanjang usia baterainya. Ini berarti, kamu juga berhemat lho!
Lupa menutup aplikasi & menumpuk
Saking banyaknya aktivitas yang dilakukan di smartphone, kita mungkin sering banget buka beberapa aplikasi sekaligus dalam waktu bersamaan. Misalnya: habis buka Instagram, keluar, langsung buka WhatsApp buat balas chat. Habis itu langsung buka Youtube, atau buka aplikasi e-commerce untuk windows shopping.
Meski terkesan sepele, hal tersebut bisa berpengaruh pada RAM dan baterai ponsel juga lho. Bukan hanya terkuras, tapi juga bikin smartphone jadi ngelag dan lemot. Sering merasakannya?
Untuk mengatasinya, mulai sekarang, jangan lupa untuk menutup setiap aplikasi di smartphone yang sudah selesai digunakan, sebelum membuka aplikasi lainnya. Dengan begitu, kamu bisa menghemat kapasitas baterai dan menjaga konsumsi RAM agar tidak terlalu berat.
Sering berada dalam suhu terlalu panas
Sesekali, saat sedang berkendara, tanpa sadar kita mungkin pernah menaruh smartphone di bagasi motor atau dashboard mobil. Padahal, dua tempat tersebut ketika digunakan berkendara sedang dalam kondisi panas-panasnya karena dekat dengan mesin kendaraan. Otomatis, panas yang dihasilkan akan merambat ke smartphone yang kita letakkan di atasnya.
Bukan hanya itu, aktivitas gaming juga kerap menjadi penyebab dari overheat pada smartphone. Terutama pada smartphone dengan spesifikasi standar yang tidak dibekali fitur pendingin seperti halnya yang tersedia pada smartphone khusus gaming. Jika dilakukan terus-menerus, tentu smartphone jadi berpotensi besar mengalami kerusakan. Maka dari itu, penting untuk menjaga suhu smartphone tetap ideal di angka 35 – 45 derajat celcius.
Lupa mematikan bluetooth atau WiFi
Dua fitur yang ikon kecilnya terletak di bagian atas layar ini biasanya sering luput dari perhatian. Maka dari itu, ketika sedang dinyalakan atau digunakan, setelahnya dua fitur ini kerap lupa dimatikan dan berujung pada kerusakan smartphone.
Kenapa demikian?
Sebab, saat dua fitur ini terus-menerus nyala, keduanya tetap mencari koneksi. Alhasil, sistem smartphone tetap bekerja meskipun tidak dibutuhkan atau digunakan. Akibatnya, ini akan berpengaruh juga pada konsumsi baterai yang terkuras. Jangan sampai dua hal sepele ini menjadi penyebab dari rusaknya smartphone-mu, ya. Rugi, lho.
Kapasitas memori sering dibiarkan terlalu penuh
Meski bisa diperluas atau dibantu dengan MicroSD atau iCloud, menjaga memori internal smartphone untuk tetap “lega” wajib hukumnya agar sistem smartphone bisa tetap bekerja dengan baik. Kadang-kadang, saking banyaknya aktivitas yang dilakukan di smartphone, memori internal kerap penuh dengan berbagai aplikasi, foto atau video, dan lain sebagainya. Sampai-sampai selalu ada peringatan dari smartphone mengenai kapasitas memori internal yang sudah penuh dan tidak lagi memadai.
Sepele, memang, tapi jika dibiarkan terlalu lama, performa sistem smartphone-mu bisa berpotensi menurun dan berumur pendek. Mulai sekarang, yuk pelan-pelan kurangi habit yang satu ini.
HP rusak, tapi lagi bokek? Kredit aja pake Kredivo, tanpa DP & bunga rendah!
Kalau karena kebiasaan-kebiasaan tersebut, HP terlanjur rusak dan tak terselamatkan, apa mau dikata? Salah satu solusi terbaiknya adalah ganti HP baru. Tapi, gimana kalau pas lagi bokek, ya?
Kamu bisa coba mengambil layanan cicilan online yang instan dengan aplikasi kredit HP tanpa DP seperti Kredivo. Terutama jika kamu belum punya kartu kredit atau fasilitas kredit sejenisnya sebelumnya. Dengan Kredivo, kamu bisa kredit HP tanpa DP di 1000+ merchant rekanan Kredivo. Ada Bhinneka, Erafone, Electronic City, Xiaomi Store, Samsung Store, Tokopedia, Bukalapak, Lazada, Blibli, dan masih banyak lagi.
Bukan cuma tanpa DP, Kredivo juga memiliki tingkat suku bunga cicilan yang lebih rendah dibanding aplikasi kredit HP tanpa DP lainnya. Hanya 2,6% per bulan, dengan pilihan tenor cicilan mulai dari 3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan.
Hal menarik lainnya dari Kredivo adalah limit kreditnya yang besar. Pengguna yang mendaftar sebagai akun Premium memiliki peluang untuk mendapatkan limit maksimal sampai Rp 30 juta. Plus, daftar Kredivo juga gampang banget. Tinggal download aplikasinya di Google Play Store atau App Store, lalu daftar sesuai instruksi yang diberikan. Kamu akan diminta mengunggah beberapa dokumen pribadi seperti KTP dan NPWP.
Tapi, sebelum daftar, pastikan kamu sudah memenuhi syarat minimum yang diberikan Kredivo, ya, yaitu:
- Sudah berusia minimal 18 tahun.
- Punya penghasilan tetap minimal Rp 3 juta per bulannya.
- Tinggal atau berdomisili di wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Semarang, Palembang, Medan, Bali, Yogyakarta, Solo, Makassar, Malang, Sukabumi, Cirebon, Balikpapan, Batam, Purwakarta, Padang, Pekanbaru, Manado, Samarinda, dan Kediri.